Minggu, 22 Maret 2015

Tentang Paradise – Infinite



Pagi ini gue menyibukkan diri melihat MV-MV koleksi gue yang udah lama banget enggak gue play, mengingat gue yang lagi suka sama lagu aliran alternative punk rock. Dari situ gue bernostalgia masa-masa gue masih edan sama K-pop, yang mana setiap hari gak bisa kalo enggak ngplay minimal satu lagu K-pop, sampai-sampai klien pada complain.

“Ampun deh mbak … ganti to lagunya ... pusing ekeh ngedengerin lagu korea mulu” begitulah kira-kira.

Kebetulan kali ini gue pengen share tentang video Infinite – Paradise. Sedikit cerita, pertama gue kenal Infinite itu ya karena lagu ini. 2011 ya kalo enggak salah. Waktu SNSD comeback The Boys, nah kan otomatis ada Infinite, kebetulan waktu itu Infinite lagi jadi trendsetter perK-pop-an.

Yang gue suka dari lagu ini selain lagunya yang ballad rock juga pas gue lihat live performe mereka yang energik gila n costum panggung yang keren abis. Gue suka- gue suka. Menurut gue aliran musik Infinite itu kolaborasi antara K-pop J-rock. Jadi musiknya beda enggak kaya musik Suju atao Bigband. Plus dance mereka juga unik. Pokoknya beda dengan dance boyband pada masa itu. Lebih konsentrasi ke gerakan tangan dan kaki. (apalah).

Back to Infinite Paradise MV

Waktu pertama kali gue nonton MV ini, gue bertanya-tanya “Ini MV strory-line-nya gimana?” mengingat gue yang gila fanfict saat itu, siapa tahu bisa jadi inspirasi baru. Dan setelah searching sana-sini ternyata … WOW .. ini MV maknanya dalam banget.

Diceritakan dalam MV tersebut seorang perempuan yang masih galau setelah kepergian kekasihnya yang meninggal karena kecelakaan bus/ kereta api. Di rumah tersebut, si perempuan tadi mencoba mengenang kenangan bersama sang kekasih. Perlahan si perempuan itu pun mulai membersihkan kain-kain penutup perabotan juga tirai dalam rumah tersebut. Tanpa diketahuinya ternyata arwah sang kekasihnya masih berada dalam tersebut. Sepertinya sang kekasih mencoba memberi pesan pada si perempuan tersebut untuk segera Move on.

Yang menarik dari MV ini adalah gue bisa lihat akting galau para member Infnite yang mendalami banget peran mereka sebagai arwah yang masih gentayangan. Asli, keren banget akting mereka. Kerasa banget perasaan galau mereka di MV tersebut. Dari situ gue berkesimpulan, tenyata jadi Idol itu memang dituntut multi talent ya. Loe diharuskan menguasai skill dasar entertainment, gak hanya nyanyi dan nari tapi juga akting. WOW.

Sekian sedikit pemikiran yang ingin saya bagi.

Dimana gue nyimpulin sang kekasih meninggal karena kecelakaan bus/kereta


L gue lagi galau


ini waktu si L ngintipin si perempuan yang udah keluar dari rumah kenangan mereka


ini kok justru si cewek yang pantes jadi arwah gentayangan ya 


Woohyun-ah ... aku tetap di hatimu 


cuman bisa diam menatap sedih


Di suruh Move On


I'm here, babe

Kalo ini jatuhnya cool bukan galau






See ya
Audrey, S.

Tentang Divine - SNSD




Setelah gue sedikit bercerita tentang Infnite (silahkan baca di sini), naluri menulis gue tergugah buat bercerita sedikit tentang Divine-nya mbak Snsd. Pertama kali yang gue rasain waktu PV ini keluar adalah galau dan pengen nagis. Galau karena emang lagunya yang ballad n galau banget meskipun gue enggak ngerti makna lau tersebut dan pengen nangis karena di situ lagu terakhir Jessica berkontribusi sebagai member Snsd. Mengesampigkan konflik 8 member Snsd dan Jessica, kali ini gue pengen sharing tentang PV Divine-nya aja ya …




Sebagaimana yang kita tahu, PV ini agaknya ingin mengekspose bagian atas para member, mengingat gak ada satupun scene di PV yang di shoot full body kecuali scene terakhir. Dari situ gue sadar ternyata mata Jessica itu elok banget ya … bibirnya juga tipis walau tak sexy. Haha.



Selain itu, layaknya PV galau Snsd yang lain, sepertinya untuk PV ini konsepnya agak mirip Time Machine – minus story line. Sebenarnya gue pengen lihat costume panggung mereka yang pake baju putih-putih, tapi apa daya enggak ada screen dimana costume putih mereka di shoot full body, bahkan waktu gue cari-cari di BTS-nya pun enggak ada. Kenapa ya …




Scene favorit gue adalah ketika Jessica dan Tiffany nyanyi bareng. Entah kenapa kolaborasi suara keduanya terdengar nyaring n merdu, meskipun suara Jessica lebih menonjol di sini. Selain itu gue juga sering mengulang-ulang solo part Jessica, terutama yang nada tinggi. Suara dia melengking banget, soft n smooth.



Gue agak terkejut waktu netizen pada ngeributin scene dimana Jessica menitihkan air mata di high tone line dia. O My G!!! kenapa mbak .. kenapa kamu nangis?!




Sedikit cerita, sebenarnya saat kasus mereka gue udah mulai Move on dari dunia peridolan, tapi karena kasus mereka mencuat, gak tahu kenapa gue jadi balik lagi ngidol, tapi kali ini cuman nostalgic lagu-lagu mereka plus update berita Jessica. Only Jessica.
Sebagai mantan antis Jessica gue cuman bisa berharap yang terbaik untuk kedua belah pihak. Gue pengen lihat mereka rukun, adem tentrem kayak jaman debut dan belum mendunia seperti sekarang.



Overall, Pv Divine ini Snsd ballad banget. Mulai kostum panggung yang modis n glamour. (gue suka kontum yang di pake Jessica n Hyoyeon) juga tata panggung yang dibuat sedemikian sederhana dengan interior yang seadanya tapi tetep kelihatan mewah dan berkelas. Snsd gitooh.






See yaa …


Audrey, S.

Innocent Mind about Love and Married




Dulu, waktu jaman sekolah, ketika itu saya berpikir kisah perjodohan itu romantic. Kenapa? Karena dari rasa awkward terus bisa saling suka dan cinta. Dulu juga saya berpikir untuk mempunyai kisah yang sama. Saya pikir jalan saya menemukan jodoh adalah melalui perjodohan, jadi jauh-jauh hari saya mempersiapkan diri.

Ketika saya sharing dengan teman saya, agaknya sedikit shock. Hari gini gitu dijodohin. Ketika itu saya masih mendambakan kisah klassik n romantic ala perjodohan. Namun semakin ke sini, saya sadar, tidak semua kisah perjodohan seindah kisah novel maupun drama. Akhirnya saya berpikir untuk mencari jodoh bukan melalui perjodohan.

Juga tentang kehidupan pernikahan. Dulunya saya berkeinginan untuk menikah muda. Dalam hal ini antara usia 21-23, saya berharap saya sudah memiliki pasangan hidup. Pikiran saya sederhana. Karena kakak saya nikah saat umur segitu, jadi kemungkinan di umur segitu saya sudah dijelali akan pembicaraan tentang pernikaha. Akan tetapi semakin ke sini, keinginan saya untuk menikah muda semakin surut. Ternyata kehidupan menikah tidak semulus apa yang saya bayangkan waktu masih SMA. Kehidupan menikah itu complicated. Selain dari segi finansial, tenyata mental juga harus siap. Kehidupan setelah menikah berarti kita menjajaki hidup baru yang bener-bener baru. Pola hidup, tingkah laku juga lingkungan yang baru.

Setelah menikah kita dihadapkan dengan banyak hal. Dan bagi saya yang paling rempong di awal-awal kehidupan menikah adalah ketika kita masih satu rumah dengan mertua, dimana mertua sering ikut campur urusan rumah tangga kita. Itu annoying buanget. Jadi, sekedar tips, kalo bisa pas udah nikah udah punya hunian sendiri. Ngekost dulu juga enggak masalah, atau bisa juga kredit rumah. Asalkan enggak serumah dengan mertua atau orang tua. Panas saudara-saudara.

Begitulah .. ada banyak filosofi kehidupan yang bakal kita pahami seiring berjalannya waktu .. dan semoga saja saat itu saya tidak terjerumus dalam pemikiran yang kolot dan stupid.

Salam cinta


Audrey, S.

Selasa, 17 Maret 2015

Handphone yang Hilang





HP yang Hilang ::

> Skenario 1:

Andaikan Anda sedang naik di dalam sebuah kereta ekonomi. Karena tidak mendapatkan tempat duduk, Anda berdiri di dalam gerbong tersebut. Suasana cukup ramai meskipun masih ada tempat bagi kita untuk menggoyang-goyangkan kaki. Anda tidak menyadari handphone Anda terjatuh. Ada orang yang melihatnya, memungutnya dan langsung mengembalikannya kepada Anda.

"Pak/ Bu, handphone Anda barusan jatuh nih," kata orang tersebut seraya memberikan handphone milik Anda.

Apa yang akan Anda lakukan kepada orang tersebut? Mungkin Anda akan mengucapkan terima kasih dan berlalu begitu saja.

> Skenario 2:

Handphone Anda terjatuh dan ada orang yang melihat dan memungutnya. Orang itu tahu handphone itu milik Anda tetapi tidak langsung memberikannya. Hingga tiba saatnya Anda akan turun dari kereta dan baru menyadari handphone Anda hilang. Sesaat sebelum Anda turun dari kereta, orang itu ngembalikan handphone sambil berkata,

"Pak/ Bu, handphone bapak barusan jatuh nih."

Apa yang akan Anda lakukan pada orang tersebut? Mungkin Anda akan mengucapkan terima kasih juga kepada orang tersebut.

Rasa terima kasih yang Anda berikan akan lebih besar daripada rasa terima kasih yang Anda berikan pada orang di skenario pertama (orang yang langsung memberikan handphone itu kepada Anda).

> Skenario 3

Pada skenario ini, Anda tidak sadar handphone Anda terjatuh, hingga Anda menyadari handphone tidak ada di kantong saat Anda sudah turun dari kereta. Anda pun panik dan segera menelepon ke nomor handphone Anda, berharap ada orang baik yang menemukan handphone Anda dan bersedia mengembalikannya kepada Anda.

Orang yang sejak tadi menemukan handphone Anda (namun tidak memberikannya) menjawab telepon.

"Halo, selamat siang, Saya pemilik handphone yang ada pada bapak sekarang,"

Anda mencoba bicara kepada orang yang sangat Anda harapkan berbaik hati mengembalikanhandphone tersebut.

Orang yang menemukan handphone Anda berkata,

"Oh, ini handphone bapak ya.. Oke deh, nanti saya akan turun di stasiun berikut. Biar bapak ambil di sana nanti ya."

Dengan sedikit rasa lega dan penuh harapan, Anda pun pergi ke stasiun berikut dan menemui "orang baik" tersebut. Orang itu pun memberikan handphone Anda yang telah hilang.

Apa yang akan Anda lakukan pada orang tersebut? Satu hal yang pasti, Anda akan mengucapkan terima kasih, dan sepertinya akan lebih besar daripada rasa terima kasih Anda pada skenario kedua bukan?

Bukan tidak mungkin kali ini Anda akan memberikan hadiah kecil kepada orang yang menemukan handphone tersebut.

> Skenario 4

Pada skenario ini, kita tidak sadar handphone kita terjatuh, kita turun dari kereta dan menyadari bahwa handphone kita telah hilang, kita mencoba menelepon tetapi tidak ada yang mengangkat. Sampai akhirnya kita tiba di rumah. Malam harinya, kita mencoba mengirimkan SMS :

"Bapak/ Ibu yang budiman. Saya adalah pemilik handphone yang ada pada bapak / ibu sekarang. Saya sangat mengharapkan kebaikan hati bapak / ibu untuk dapat mengembalikan handphone itu kepada saya. Saya akan memberikan imbalan sepantasnya. "

SMS pun dikirim dan tidak ada balasan. Anda sudah putus asa. Anda kembali mengingat betapa banyaknya data penting yang ada di dalam handphone itu. Ada begitu banyak nomor telepon teman yang ikut hilang bersamanya.

Hingga akhirnya beberapa hari kemudian, orang yang menemukan handphone Anda menjawab SMS, dan mengajak ketemuan untuk mengembalikan handphone tersebut.

Bagaimana kira-kira perasaan Anda?

Tentunya akan sangat senang dan segera pergi ke tempat yang ditentukan oleh orang itu. Anda pun sampai di sana dan orang itu mengembalikan handphone Anda. Apa yang akan Anda berikan kepada orang tersebut?

Anda pasti akan mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepadanya, dan mungkin akan memberikannya hadiah (yang kemungkinan besar lebih berharga dibandingkan hadiah yang mungkin Anda berikan di skenario ketiga).

> Pesan Moral

Apa yang kita dapatkan dari empat skenario cerita di atas?

Pada keempat skenario tersebut, Anda sama-sama kehilangan handphone, dan ada orang yang menemukannya.

Orang pertama menemukannya dan langsung mengembalikannya kepada Anda. Anda berikan dia ucapan terima kasih.

Orang kedua menemukannya dan memberikan kepada Anda sesaat sebelum Anda turun dari kereta. Anda berikan dia ucapan terima kasih yang lebih besar.

Orang ketiga menemukannya dan memberikan kepada Anda setelah Anda turun dari kereta. Anda berikan dia ucapan terima kasih ditambah dengan sedikit hadiah.

Orang keempat menemukannya, menyimpannya selama beberapa hari, setelah
itu baru mengembalikannya kepada Anda. Anda berikan dia ucapan terima kasih ditambah hadiah yang lebih besar.

Ada sebuah hal yang aneh di sini.

Cobalah pikirkan, di antara keempat orang di atas, siapakah yang paling
baik?

Tentunya orang yang menemukannya dan langsung memberikannya kepada Anda, bukan?

Dia adalah orang pada skenario pertama. Namun ironisnya, dialah yang mendapatkan reward paling sedikit di antara empat orang di atas.

Manakah orang yang paling tidak baik?

Tentunya orang pada skenario keempat, karena dia telah membuat Anda
menunggu beberapa hari dan mungkin saja memanfaatkan handphone Anda
tersebut selama itu.

Namun, ternyata dia adalah orang yang akan Anda berikan reward paling
besar.

Apa yang sebenarnya terjadi di sini?

Anda memberikan reward kepada keempat orang tersebut secara tulus, tetapi orang yang seharusnya lebih baik dan lebih pantas mendapatkan banyak, Anda berikan lebih sedikit.

OK, kenapa bisa begitu?

Ini karena rasa kehilangan yang Anda alami semakin bertambah di setiap skenario.

Pada skenario pertama, Anda belum berasa kehilangan karena Anda belum sadar handphone Anda jatuh, dan Anda telah mendapatkannya kembali.

Pada skenario kedua, Anda juga belum merasakan kehilangan karena saat itu Anda belum sadar, tetapi Anda membayangkan rasa kehilangan yang mungkin akan Anda alami seandainya saat itu Anda sudah turun dari kereta.

Pada skenario ketiga, Anda sempat merasakan kehilangan, namun tidak lama Anda mendapatkan kelegaan dan harapan Anda akan mendapatkan handphone Anda kembali.

Pada skenario keempat, Anda sangat merasakan kehilangan itu. Anda mungkin berpikir untuk memberikan sesuatu yang besar kepada orang yang menemukan handphone Anda, asalkan handphone itu bisa kembali kepada Anda. Rasa kehilangan yang bertambah menyebabkan kita semakin menghargai handphone yang Anda miliki.

Kesimpulan

Saat ini, adakah sesuatu yang kurang kita syukuri?

Apakah itu berupa rumah, handphone, teman-teman, kesempatan berkuliah, kesempatan bekerja, atau suatu hal lain. Namun, apakah yang akan terjadi apabila segalanya hilang dari genggaman kita. Kita pasti akan merasakan kehilangan yang luar biasa. Saat itulah, kita baru dapat mensyukuri segala sesuatu yang telah hilang tersebut.

Namun, apakah kita perlu merasakan kehilangan itu agar kita dapat bersyukur? Sebaiknya tidak. Syukurilah segala yang kita miliki, termasuk hidup kita, selagi itu masih ada. Jangan sampai kita menyesali karena tidak bersyukur ketika itu telah lenyap dari diri kita. Jangan pernah mengeluh dengan segala hal yang belum diperoleh. Bahagialah dengan segala hal yang telah diperoleh. Sesungguhnya, hidup ini berisikan banyak kebahagiaan. Bila kita mampu memandang dari sudut yang benar.

(Sumber: http://inspirasipacitan.blogspot.com/)

Minggu, 15 Maret 2015

Tentang Bad Boy

Tentang Drama Bad Guy






Haloha My T …

Minggu ini saya baru saja selesai rerun kdrama Bad Guy. Drama penuh emosi menyayat hati. Drama ini sukses bikin saya betah menikmati alur dan acting para actor tanpa main skip. (Biasanya saya tidak sabar dan main skip skip seenak jidat).

Ketika itu saya tertarik dengan video di youtube yang menampilkan seklas cuplikan scene dalam drama Bad Guy. Saya kesemsem sama tahi lalatnya Han Ga in. Jadilah saya bela-belain download ulang drama tersebut.

Saya tidak akan menceritakan bagaimana story line drama ini atau sejenisnya. Saya ingin berbagi pikiran  saya ketika menonton drama ini.

Pertama, saya terpesona dengan jalan cerita drama ini yang komplek, dimana emosi kalian benar-benar dimainkan dalam drama ini. Di drama ini semua punya sisi baik dan jahat. Kalian tidak diijinkan membela ini dan menyalahkan itu. Kalian di tuntut untuk mengetahui latar belakang seseorang kenapa berbuat sedemikian brutal, kalian di suruh untuk menilai orang tidak hanya dari satu sisi.

Kedua, saya takjub akan acting para aktor dan aktris, terutama yang jadi Hong Tae Seong dan Hong Taera. Mereka bisa membawa perasaan penoton untuk memahami perasaan mereka. Good Job-lah!

Ketiga saya suka quotes-qoutes dalam drama ini. Saya mencatat beberapa seperti “Jangan percaya apapun yang namanya cinta. Tapi kalau kau masih ingin percaya akan hal itu, buat seseorang mencintaimu. Jangan kau yang mencintai.”

Keempat, saya suka style yang dikenakan para aktor dan aktris. O My G!!! seriusan modis abis!! Maklum kali ya .. berkisah kehidupan konglomerat jadi pakaian dan aksesoris yang dipakai pun harus dari brand ternama.

Mari kita kupas satu per satu kharakter dalam drama ini

1.    Shim Gun Wook, bocah yang harus menelan pil pahit dibuang keluarganya sendiri ditengah hujan yang sangat deras. Jadi ceritanya, setelah ketahuan bahwasannya dia bukan anak illegal pemilik Henshin Group, Gun Wook / Taeseong kemudian diusir dari kediaman keluarga Hong setelah tinggal di sana kurang lebih satu tahun di tengah hujan lebat (tragis banget). Berawal dari kejadian tragis di masa lalu itu, Gun Wook merencanakan sebuah balas dendam pada keluarga Henshin Group.

         Kharakter Gun Wook di sini cool abis. Dia bisa membuat para wanita disekitarnya merasa aman saat bersama dia. Gun Wook digambarkan sosok yang mengerti tentang wanita. Dia pandai menebak keinginan, perasaan bahkan hati para wanita. Karena itulah dia selalu berhasil membuat para wanita nyaman di dekatnya. Juga berhasil mempermainkan mereka. Haha. Pesan moral dalam kharakter Gun Wook yang gue tangkep, jangan terlalu murahan jadi wanita. Di kasih perhatian sedikit, langsung terpesona. Jadi wanita harus pandai jaga image biar kelihatan anggun dan berwibawa. Perlu hati-hati kalau ketemu cowok model Shim Gun Wook.

2.     Moon Jae In, sosok wanita yang mengejar pria kaya demi menaikkan derajat sosialnya. Jae in yang memiliki wajah innocent, pura-pura baik dan peduli dengan keluarga Hong. Hal tersebut semata-mata dilakukan untuk membuat keluarga Hong terkesan n blam .. dia mendapat apa yang dia inginkan. Menjadi menantu keluarga konglomerat.

        Hanya saja pertemuannya dengan Shim Gun Wook sedikit banyak mengubah niatnya. Meskipun kelihatannya Gun Wook membantunya, padahal dalam hatinya miris, wanita yang disukainya mengejar pria lain yang seharusnya itu miliknya.
     
      Saya suka kharakter Jae In di sini terlepas niatnya yang ingin menjadi menantu orang kaya. Kekuatan terbesarnya justru ketika dia memutuskan untuk berhenti mengejar hal yang tidak perlu, setelah dia jatuh terinjak-injak. Tips yang saya pelajari dari kharakter Moon Jae In adalah jadi wanita harus jual mahal, jaga image dan jangan gampang terpesona oleh pria kaya pamer harta dan tahta. Percayalah itu sama aja kalian murahan. Terlepas dari itu kharakter Jae In juga memberi contoh gimana caranya kita menarik ulur hati pria kaya. Haha

3.      Hong Taesong, putra illegal pimpinan Henshin Grup. Seorang lonely man yang sering membuat onar, berfoya-foya dan hobi tidur dengan random girls. Kenapa? Konon dia melakukan hal tersebut demi untuk mencari perhatian ibunya. Anehnya, justru setelah si Jae In memutuskan untuk menjauh dari Taesong, dia justru yang ngejar-ngejar Jae In.

         Yang menarik dari sisi Taesong adalah  …. Jeng-jeng .. apa ya ..

Awalnya saya melihat sosok Taesong sebagai pria menyedihkan yang mengais perhatian keluarganya. Tapi setelah saya melihat keseluruhan drama tersebut saya jadi kasihan dengan sosok Taesong. Terutama scene dimana dia ternyata bukan anak Pimpinan Grup Henshin terungkap. Benar-benar menyedihkan, gak ada satupun ada dipihaknya.

4.     Hong Taera, The Perfect Woman n Mom. Taera di gambarkan sebagai sosok anak sulung yang bertanggung jawab. Memikirkan keluarga juga masa depan perusahaan. She’s perfectionist woman. Taera kesemsem sama Gun Wook karena baginya, Gun Wook adalah sosok yang mengerti dia. Taera yang sangat tertekan dengan keluarganya, serta pernikahannya yang datar-datar saja tanpa ada ikatan cinta, menganggap Gun Wook bisa membebaskan dari belenggu pernikahannya.
       
        Cuman menurut saya, untuk scene Gun Wook yang mendekati Taera ini terkesan dipaksa banget, enggak bisa natural. Jadi seperti Taera memang harus adore dengan Gun Wook.

5.     Hong Mo Ne, si bungsu keluarga ini. Karena usia Mone yang masih muda dengan emosi yang masih labil, dia jadi sasaran pertama Gun Wook. Saya pribadi melihat Mone sebagaimana remaja kebanyakan, tidak berpikir panjang dan menganggap cinta adalah segalanya. Haha seru.

6.      Madam Shim, istri dari pimpinan Henshin. Beliau digambarkan sebagai sosok     yang ambisius, gila harta dan tahta. Madam Shim bakal ngelakuin apa aja demi mempertahankan kekuasaannya. Dalam kharakter madam Shim, saya tersadar orang yang gila harta, hidupnya gak bakal tenang, selalu khawatir dan takut kalau-kalau hartanya habis/diambil sama pihak lain. Astagfirullah. Tapi saya suka dengan akting actress yang memerankan madam Shim. Gila oke punya. Terutama akting marah-marah.

7.    Moon Woo-In, adik dak Moon Jae In. Karena peran dia hanya sebagai figuran       (peran pembantu) jadi ya .. Woo In di sini hanya sebagai pelengkap/selingan. Terlepas dari sifat pelajar pada umumnya di Korea yang bandel, suka bolos dan rampok, Woo In punya sisi bijak ala-ala remaja yang kadang cukup berguna dalam menghibur kakaknya yang sering bermasalah.

         Overall, Bad Guy recommended banget buat ditonton, selain dramanya yang       drama banget, juga banyak pesan moral yang bisa dipetik dari drama ini.

        See ya ..
        Audrey, S.




luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com