Sabtu, 27 Juni 2015

Islam in Minority

Ramadan sudah memasuki minggu ke dua. Gimana guys, tambah semangatkan???!!!!! *high-five
Pagi ini saya jalan-jalan di youtube dan enggak sengaja nemu video dengan judul yang menarik minat saya. "Orang Islam dalam Reality Show Korea", seperti apa videonya, yuuk tonton di bawah



Video di atas merupakan salah satu variety show terpopuler di Korea. Di episode itu, acara tersebut mengundang beberapa mahasiswa dari berbagai negara sebagai guest star. Salah satu-nya Uzaman dari Pakistan.

Percakapan berlanjut di bus. Ketika itu para Crew Invincible Youth (yang untuk selanjutnya saya persingkat "IY") bertanya pada Uzaman.

"Apakah kamu tidak makan seharian?"

"Karena ini bulan Ramandhan saya tidak makan dan minum mulai dari jam 4 am - 7 pm"

"Bahkan air?"

Uzaman menggelang santai. Para Crew IY begitu terkejut. Mungkin dalam pikiran mereka "Kok bisa ya .. enggak makan dan minum selama itu"

Mereka juga terkejut ketika salah satu Crew IY hendak memeluk Uzaman, namun si Uza justru menghindari.
Uzaman menjelaskan bahwasannya dalam Islam kita tidak diperkanankan menyentuh wanita. Kemudian salah satu crew menambahi

"Sebelum menikah?"

"Iya, sebelum menikah"

Percakapan berlanjut di bis lagi namun beda periode waktu. Kali itu di pukul 4 pm waktu setempat. Ketika itu Crew IY hendak pindah ke lokasi selanjutnya, namun si Uza menyela dan bilang bahwa ini saatnya dia berdoa (solat). Para crew bingung karena harus mengejar waktu

"Haruskah kau berdoa sekarang"

"Iya, aku harus solat sebelum pukul 4 pm"

"Apakah itu lama?"

"Tidak, sekitar 10 menit"

Akhirnya crew IY mengalahi untuk menghentikan mobil mereka sejenak dan mengijinkan Uza untuk solat.

Salah satu crew IY ada yang nyeletuk

"Dia masih berdoa untuk negara ini meskipun beda negara"

"Itu agamanya"

"Menarik"

"Kita harus memahami"

Syuting terus berlanjut sampai scene terakhir yaitu makan-makan. Alhamdulillah Uza sudah saatnya berbuka, jadi Uza bisa makan. Crew IY menyiapkan menu khusus untuk Uza. Makanan berupa sayuran dan tidak ada daging. Mungkin mereka tahu kali ya muslim enggak mengkonsumsi sembarang daging.

Yah .. saya pribadi salut dengan Uza, di tengah minoritas dia masih kokoh menjalankan perintah apa yang diyakininya dan crew IY juga bersahabat.

Dari video tersebut saya juga kembali menemukan video menarik lain tentang Islam dalam minoritas.

Video ini adalah wawancara salah seorang mahasiswa Jepang pada salah seorang mahasiswi muslim Indonesia. Awalnya ini merupakan tugas kuliah tentang "Talk Culture" dimana 2 mahasiswa dari beda negara saling berbagi budaya mereka. Silahkan simak videonya. Here we go!!!!





Jadi dalam video tersebut adalah seorang mahasiswa Jepang yang unyu, smart dan tampan sedang mewawancari teman kampusnya yang kebetulan orang Indonesia bernama Nida. 

Pertama si mahasiswa untuk selanjutnya saya singkat NG (Nice Guy) *haha - menawarkan sebuah snack jepang. Si Nida nanya snack apakah itu?, dan NG pun menjelaskan bahwa snack ini terdiri dari beberapa daging, salah satunya daging babi. Kontas saja Nida menolak. Dia menjelaskan pada NG kalau dia tidak bisa mengkonsumsi daging babi.

"Kenapa?" tanya NG

Nida menjelaskan bahwa hal tersebut dilarang oleh agamanya.

"Islam, pernahkah anda mendengaranya?"

Nida juga menyinggung masalah penampilannya. Banyak yang mengira jilbab merupakan pakaian adat Indonesia. Nida-pun menjelaskan bahwasannya ini juga merupakan perintah agama.

"Kenapa?" NG bertanya lagi

"Ini karena perintah agama. Kita dilarang memperlihatkan bentuk tubuh dan panjang rambut kita pada lawan jenis"

"Jadi, maksudnya kalau sesama jenis boleh?"

"Ya .. selama dia bisa menjaga rahasia saya seperti seberapa panjang rambut saya"

"Ohh .. benarkah? benar-benar sulit dipercaya"

Dia juga menjelaskan bahwasannya dia tidak diperkenakan bersentuhan dengan lawan jenis seperti salaman. Tapi dia pernah berjabat tangan dengan orang tua Jepang, karena Nida pikir akan sulit menjelaskan alasannya pada orang tua Jepang saat itu.

NG pun menimpali "Karena aku cepat mengerti jadi tidak apa-apa"

"Ini seperti tantangan bukan?,  belajar di luar negeri dengan berbagai agama di negara ini"

"Ya .. saya senang saya masih bisa menjalankan kewajiban agama saya"

NG pun berbagi pendapat tentang budaya dan agama. Dia mengaku sebagai seorang pemeluk agama Budha tapi merasa tidak ada yang spesial (CMIIW). Misalnya jika Kristen pergi ke gereja dan membaca injil atau semacamnya, dan Nida menjalakan perintah agamanya. Tapi di agama kami tidak ada seperti itu. Beberapa orang Jepang beragama Kristen dan yang lainnya, tapi hampir semuanya Budha.

"Bagaimana menurutmu?"

"Maksudnya dengan keanekaragaman budaya ini?"

"Apa kamu memahami budaya mereka?"

"Tentu saja!. Karena mereka bisa memahami saya, maka saya juga harus memahami mereka"

Selesai. Percakapan singkat dengan ending statement yang TOP.

P/S CMIIW yaa jika ada kalimat percakapan yang tidak sesuai dengan bahasa terjemahan saya.

See ya

Audrey, S.






Senin, 22 Juni 2015

Wendy – Son Seunghwan




 

Gimana guys, baguskan suaranya?

Sudah barang tentu. 

Wendy Son Seunghwan, salah satu member rookie idol yang cukup fenomenal tahun lalu – Red Velvet yang berperan sebagai vocalis utama di idol grup tersebut. Dara kelahiran 21 tahun yang lalu ini cukup kontroversi ketika SMEnt – Agency Red Velvet – pertama kali memperkenalkan sebagai anggota SMRookies. Pasalnya beredar foto dan video yang sangat berbeda dengan doi yang sekarang. Wendy yang dulu lebih berisi, berbeda dengan pada postur tubuhnya yang sekarang nyaris sempurna. Banyak spekulasi atas perubahan tubuh Wendy mulai dari operasi plastik hingga diet habis-habisan. Kalau saya pribadi sih lebih suka pernyataan yang kedua.

Wendy merupakan salah satu dari sekian banyak trainer SMEnt yang berasal dari luar Korea. Ia berasal dari Toronto yang mengikuti audisi SM Global di Canada. Sebelum menjadi Trainer SMEnt, Wen-wen merupakan salah satu murid di Richmond Hill High School. Dia bisa memainkan berbagai macam alat musik mulai seperti gitar, seruling, piano, violine dll. Baru-baru ini Wendy juga memamerkan kemampuan Rap Beatbox di salah satu acara radio. Bisa dibayangkan kan bagaimana multi talenta nya dia?. Kehidupan Wendy di Canada tidak jauh-jauh dari music, menyanyi dan theater. Cita-citanya adalah menjadi musisi, menciptakan lagu yang di sukai banyak orang. Semoga tercapai keinginannya ya Wendy. Semangat!!!






SHINE ON ME




Jumat, 12 Juni 2015

The Hunger Games : Catching Fire - Mockingjay





Gegara temen Facebook share Trailer The Hunger Games : Mockingjay part 2, dua hari ini gue ngebut nonton The Hunger Games : Catching Fire – Mockingjay Part 1. Sumpah!!! Keren gila!!! Katnip .. oh Katnip. 

Di The Hunger Games yang pertama gue enggak terlalu nggeh sama si Jenn. Enggak tahu kenapa, Jenny kurang greget memerankan tokoh Katniss (menurut gue). But … di Catching Fire, gue bisa merasakan ketegangan yang dirasakan oleh Katniss, ketakutan akan ancaman Presiden Snow. Keinginan take revenge. Gue bisa merasakan gemelut perasaan dan mengerti apa yang sedang dipikirkan si Katnip ketika semua orang berharap padanya. Hoho.

Film ini recommended banget buat yang bosen dengan sosok hero laki-laki. Awalnya gue  menyirik film ini gara-gara temen gue bilang enggak terlalu suka hero perempuan. Baginya perempuan hanya berkutat di dapur. Erghh!! Apadeh. Sorry bro, kali ini loe salah. Emang dulu Khodijah selalu mangkir di dapur. Enggak! Lalu Fatimah putri Rasulullah? Dan bagaimana dengan Aisyah?. Jawabannya enggak!. Perempuan di jaman Rasulullah, semuanya pergi keluar dari dapur. Bekerja, belajar, bergerak, bukan pasif menunggu. Itu yang gue lihat dari sosok Katniss. Dan jika Katniss bisa digambarkan dengan bergitu AWE, gue yakin para perempuan di jaman Rasulullah pasti 1000 kali lipat lebih awe. 

Ingin berbagi tentang Katniss atau Triology The Hunger Games, yuuk ngegosip di kolom comment di bawah, dan jangan lupa tonton Triology The Hunger Games : Mockingjay Part II di bioskop kesayangan.


Senin, 08 Juni 2015

Masalah Kehidupan

Hari itu, sahabat saya bertanya

"Apakah aku seorang yang menyedihkan, suka mengeluh dan memperpanjang masalah?"

Aku tertohok sejenak. Ada apa?. Kenapa dia tiba-tiba bertanya seperti ini. Well, dari yang saya ketahui, dia adalah orang yang penuh percaya diri. Dia juga yang mengajari saya untuk selalu percaya diri. Selalu ada jalan bagi orang yang berusaha, berdo'a dan bertawakkal. Dan menerima pesan singkat dari dia yang berisi hal demikian membuat kening saya berkerut agak lama, mencerna maksud pertanyaannya.

Menurut saya pribadi, sebenarnya, setiap orang ada sisi menyedihkan.
contohnya : sisi menyedihkan saya adalah mengharap cinta kasih dari orang mungkin sudah tidak sepenuhnya pada saya. Pity of me.

Mengeluh : well, rumput tetangga selalu lebih hijau.Entah kenapa manusia hobi membandingkan hidup orang lain terlihat nyaman dan menyenangkan, padahal belum tentu kehidupan mereka demikian adanya. Kalian hanya tahu kulitnya, jadi jangan sok tahu dan beranggapan hidup orang ini enak, nyaman, bahagia, enggak ada beban. Percayalah, enggak ada kehidupan yang mulus tanpa ujian dan cobaan. Contohnya : Rasulullah SAW.

Masalah : umh ,, seperti yang pernah saya singgung di medsos (red: facebook) bahwasannya kadang apa yang kita anggap penting, belum tentu sama pentingnya bagi orang lain. vice versa. Begitulah.

Jadi, buat yang lagi ngegalauin hidup, menganggap dirinya tidak berguna dan sebagainya, sudah saatnya kalian bangkit. Hey!!! kalian enggak sendirian. Ayo, jangan mau kalah sama semut atau kecoa sekalipun. Hidup kalian masih panjang akan sia-sia kalau hanya untuk meratapi ketidakbergunaan yang tidak penting.

Seseorang ditengah badai perasaan - Audrey. S.

About Judge

Semenjak gue nonton Gossip Girl yang meskipun gue masih susah-susah susah dalam menterjemahkan apa yang mereka kaum eliet Mahattan obrolin dikarenakan kekurangan kemampuan otak saya, namun ada satu hal penting yang berhasil gue tangkep dari serial tersebut. Yay!!!.

Ketika itu scene Serena sama Blair yang akan merayakan Thanksgivings. Udah tradisi mereka karena merayakan Thanksgivings bersama. Di akhir dari episode sebelumnya, yaitu saat ulang tahun Blair, dimana di Gossip Girl mempublish foto Nate dan Jenny sedang berpelukan. Serena datang bermaksud untuk melihat keadaan hati Blair, tapi justru yang ia lihat adalah Blair sama Chuck sedang making out. OMG!. Berawal dari penasaran itu, si Serena bermaksud menanyakan pada Blair tentang kejelasan hubungan keduanya.

“Blair, kau tahu aku bukan golongan orang yang suka ng-judge”

dan Blair-pun menanggapi hal yang sama (yang intinya)

“Serena, sejak kapan kau menjudge?”

dan akhirnya terjadilah cekcok antar keduanya.

Lalu apa hal yang berhasil gue tangkap di sini?

Judge.

Bahkan anak-anak seperti mereka benar-benar annoying dengan orang-orang judge.  Dari situ gue belajar dan bertekad dalam hati. Mulai sekarang gue harus bisa mengontrol diri gue untuk tidak sembarangan ngejudge orang. Harus jaga mulut, hati, pikiran dan otak.

Salam Cinta
Audrey, S.

Tentang Sebuah Mimpi

Sudah lama sekali saya tidak menulis. Ya Allah saya kangen berat sama kalian. *peluk-cium-tendang *ooops

Pagi ini badan saya capek luar biasa. Sungguh. Seharian kemarin saya ngebut ngetik laporan PTK. Taukan laporan PTK itu buanyaknya seperti apa. Buat yang jurusan PGSD pasti paham. I know that feel bro. 

Menariknya, malam itu saya bermimpi, mimpi yang indah. Bahkan sampai sekarang saya ingin menyimpan perasaan di mimpi itu.

Ketika saya masih di sekolah menengah, jujur saja saya benar-benar pemalu dan tidak punya sahabat teman dekat. Bahkan teman sebangku saya tidak dekat dengan saya.

Di masa itu ada orang yang saya kagumi dengan sangat. Kata orang-orang dia punya temprament yang buruk dan kekanak-kanakan, namun bagaimanapun entah kenapa saya tidak melihat hal tersebut. Jika teman-teman saya ingin menjauh darinya, saya justru ingin dekat dengannya. Saya mengagumi cara berpikirnya yang logis juga cara menyelesaikan soal/permasalahan yang dia buat simple.

Malam tadi, saya bertemu dengannya, sebuah pertemuan singkat di dunia mimpi. Dalam pertemuan itu, dia menjadi ketua penanggung jawab bagian riset atau apa gitu … saya lupa, dan saya kebetulan menjadi asisten dia. Dalam proyek tersebut tentu kami sering berinteraksi. Dia menjelaskan banyak hal pada saya, Kami melewati banyak petualangan yang penuh lika-liku dan ketegangan.  Kami menjadi dekat, benar-benar dekat. Padahal dalam kehidupan nyata, mungkin dia tidak mengangap saya. Tidak apa-apa teman, meski hanya dalam dunia yang lain kita menjadi dekat.

Ngomong-ngomong, sebelum ini saya juga sering memimpikan dia bersama keponakannya. Entah kenapa, saya tidak tahu, semenjak lulus dari sekolah menengah 2 orang bersaudara itu selalu datang ke mimpi saya dalam berbagai situasi. Tapi satu hal, dalam mimpi itu kami benar-benar seperti seorang sahabat.

Jadi, yang ingin saya sampaikan adalah saya berharap saya bisa menemukan sahabat seperti kalian lagi di masa depan. Mengalami petualangan yang menyenangkan bersama, berbagi ilmu dan pengetahuan. Seperti dalam mimpi saya. Bukan kalian, entah siapa.


Seseorang yang merindukan sahabat
Audrey, S.
luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com