Kim
Sunggyu bukanlah lelaki yang tampan dalam grup Infnite. Bukan si pria tinggi
menjulang seperti Lee Seung Yeol. Bukan laki-laki fasionable layaknya L. Bukan si
robot dance Hoya. Bukan pula setara dengan si genius trend-center G-Dragon. Dia
hanya lelaki sederhana yang kebetulan diberkahi suara empuk dari langit dengan
pesona yang pas-pasan.
Tuhan memang maha adil. Jika fisik tidak di dapatnya, maka tuhan memberi kelebihan di bagian yang lain. Sunggyu, selain dengan suaranya, ia mampu membuat pemirsa tv tertawa dengan jawaban-jawaban sederhana dari pertanyaan yang di sodorkan MC, ketika mereka – Infinite – di undang di acara TV nasional. Kim Sunggyu, dengan riang hati akan bertindak konyol dan rela menjadi bahan tertawaan.
Tuhan memang maha adil. Jika fisik tidak di dapatnya, maka tuhan memberi kelebihan di bagian yang lain. Sunggyu, selain dengan suaranya, ia mampu membuat pemirsa tv tertawa dengan jawaban-jawaban sederhana dari pertanyaan yang di sodorkan MC, ketika mereka – Infinite – di undang di acara TV nasional. Kim Sunggyu, dengan riang hati akan bertindak konyol dan rela menjadi bahan tertawaan.
Tidak.
Bukan berarti Kim Sunggyu bodoh. Ia bahkan termasuk jajaran idol dengan IQ di
atas rata-rata. Kesemuanya itu lantaran demi menaikkan popularitas grupnya,
terlebih dirinya. Bersaing di dunia industry K-pop, salah satu cara untuk cepat
dikenal public adalah dengan menjadi lucu. Begitu kata presiden mereka suatu
kali.
Menyandang
marga Kim, sebenarnya menjadi keistimewaan tersendiri bagi, Sunggyu. Di
negaranya, Kim bisa jadi sangat di segani. Kim bisa jadi orang yang pintar,
cerdas dan jenius, yang secara otomatis menjadi ketua dalam setiap grup. Entah
kebetulan ia bermarga Kim atau memang anggota paling tua di grup tersebut,
Sunggyu-pun di daulat menjadi pemimpin dalam Infinite. Ia bahkan mendapat
julukan sendiri, Leader Gyu.
Menjadi
seorang pemimpin tidak lantas menjadikan Sunggyu berbuat seenak jidat. Meskipun
senioritas sangat di junjung tinggi di negaranya, Sunggyu bisa saja menyuruh
ini, itu pada anggota grupnya, dan mereka tentu saja akan melakukan apapun yang
di perintah Sunggyu tanpa protes. Tapi Sunggyu bukan pribadi yang demikian. Ia
ingin merangkul bersama, mengembangkan potensi yang di miliki masing-masing
dari anggota grupnya. Berjuang bersama demi nama Infinite.
Kim
Sunggyu, meskipun potensi yang di miliki hanyalah suara empuk, namun ia sama
sekali tidak iri pada member lain. Sunggyu tidak iri dengan Hoya yang bisa
menari berlengak-lenggok, tanpa khawatir sakit punggung. Atau L yang di
anugrahi wajah tampan rupawan, sehingga mampu menarik minat para wanita-wanita
di luar sana untuk menjadi fans Inifinite. Atau Dongwoo yang pandai sekali
bernyanyi cepat. Sungyeol, Sungjoon, Woohyun yang lebih tinggi, muda dan
memiliki potensi lain selain menyanyi. Tidak sama sekali. Sunggyu, percaya
setiap manusia di lahirkan dengan bakat dan potensi yang berbeda. Dengan porsi
yang tidak sama. Jadi yang Sunggyu bisa lakukan adalah berusaha dan melakukan
yang terbaik saat itu.
Kepercayaan
itu berbuah manis. Dua tahun setelah debutnya bersama Infinite, Sunggyu resmi
debut Solo. Hal yang sudah lama ia nanti-nantikan itu akhirnya datang juga. Meskipun
sering mendapat porsi solo ketika Infinite mengeluarkan album atau single baru,
tapi tetap saja, debut sebagai penyanyi solo adalah hal yang selalu di
idam-idamkan seorang vokalis utama seperti dirinya. Berbeda ketika bersama Infinite,
di album perdana Sunggyu yang berjudul “Another Me” managemen tempatnya
bernaung mengusung genre musik rock dengan iringan band di belakang.
Sunggyu
tentu tidak menyia-nyiakan kesempatan juga kepercayaan yang diberikan
management-nya. Setiap hari Sunggyu berlatih, menghafal lirik lagu dan mencoba
meresapi apa yang ingin di sampaikan oleh si pencipta lagu melalui suranya.
Hingga sampai hari itu tiba. Debut solonya di mulai. 60 Second menjadi lagu
utama dalam albumnya. Dengan bantuan kawan satu grupnya – L – yang menjadi
model dalam Music Video. Bukan Sunggyu tidak percaya diri akan kepopularitasnya,
tapi mengunakan L tentu lebih bagus dalam mendongkrak penjualan album. Begitu kata
manajer mereka.
Debut
solo Sunggyu terbilang sukses dengan menjuarai album chart weekly no. 1 versi
Gaon. Situs musik di Korea Selatan yang setiap minggunya merilis lagu atau
album popular di negera tersebut. Menjadi Sunggyu tentu sangat senang akan
pretasi yang di raih. Mengingat perjuangan panjangnya untuk menjadi idol dan
debut solo. Di masa lalu bahkan Sunggyu sering gagal dalam audisi, lantaran
kurang skill di dunia hiburan Korea. Sekali lagi, ini masih langkah awal, yang
tentu saja masih akan berlanjut perjuangan Sunggyu meraih mimpi-mimpinya.
Selamat
dan Sukses Kim Sunggyu. Di tunggu album/music yang semakin berkualitas ke
depannya.
0 komentar:
Posting Komentar